<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/9752792?origin\x3dhttp://cintaku-rim.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

Mengapa Sholat harus menghadap ke Ka'bah? | Sunday, October 16, 2005


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,Bismillaahirrahmaanirrahiim,Segala puji kita panjatkan kepada Allah Yang Maha Tahu lagi Maha Kuasa atassegala sesuatu,Pada awalnya Rasulullah setiap shalat menghadap ke Baitil Maqdis, kemudianbeliau memohon kepada Allah untuk dapat shalat menghadap ke Ka'bah.

Dari Anas bin Malik, katanya" Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa shalat seperti kita, menghadap ke kiblat seperti kita, dan memakan binatang sembelihan seperti kita, maka dialah orang muslim yang berada di bawahperlindungan Allah dan RasulNya, Karena itu janganlah anda menghianati Allahperihal perlindunganNya itu." (Bukhari).

Dari Barrak bin 'Azib r.a., katanya: "Rasulullah saw shalat menhadap keBaitil Maqdis, enam atau tujuh belas bulan lamanya. Sedang beliau inginshalat menhadap ke Ka'bah. Maka turun ayat: "Sesungguhnya Kami tahu engkaumenghadapkan mukamu ke langit berulang-ulang, maka setelah itu Nabi sawshalat menghadap ke Ka'bah.

Tetapi orang-orang bodoh, antara lain orang-orang Yahudi, berkata: "Apakahsebabnya mereka berpaling dari kiblat mereka semula ?"Katakan hai Muhammad "Kepunyaan Allah Timur dan Barat, ditunjukiNya kepadajalan yang lurus siapa-siapa yang dikehendakiNya."Seorang laki-laki shalat bersama Nabi saw waktu terjadinya perubahan kiblatitu. Setelah shalat dia pergi. Dia melewati sekelompok oang Anshar sedang shalat "Ashar, masih menghadap ke Baitil Maqdis. Lalu dikatakannya, bahwa tadi dia shalat bersama Nabi saw menghadap ke Ka'bah. Karena itu merekamerubah arah kiblat mereka dan menghadap ke Ka'bah. (Bukhari).

Dari Abdullah bin Umar r.a., katanya:"Ketika orang-orang di Quba sedang shalat subuh, tiba-tiba datang seorang mengatakan: "Sesungguhnya tadi malamAl Qur'an turun kepada Rasululah saw. Beliau diperintahkan shalat menghadapke Ka'bah, Maka menghadap pulalah anda semua ke Ka'bah. Lalu mereka yangketika itu sedang shalat dengan menghadap ke Syam, merubah arah merekadengan menghadap ke Ka'bah.Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi MahaMengetahui. (QS. 2:115)

Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata :"Apakah yangmemalingkan mereka (ummat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulumereka telah berkiblat kepadanya?". Katakanlah :"Kepunyaan Allah-lah Timurdan Barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalanyang lurus". (QS. 2:142)

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam), ummat yangadil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agarRasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidakmenjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kamimengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yangmembelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecualibagi beberapa orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidakakan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi MahaPenyayang kepada manusia. (QS. 2:143)

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kamiakan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arahMasjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu kearahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberiAl-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke MasjidilHaram itu adalah benar dari Tuhan-nya; dan Allah sekali-kali tidak lengahterhadap apa yang mereka kerjakan. (QS. 2:144)

Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi danNasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan),mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikutikiblat mereka, dan sebagian dari mereka pun tidak mengikuti kiblat sebagianyang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelahdatang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golonganorang-orang yang zalim. (QS. 2:145)

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat danInjil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dansesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahalmereka mengetahui. (QS. 2:146)

Kebenaran itu adalah dari Tuhan-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamutermasuk orang-orang yang ragu. (QS. 2:147)Dan bagi tiap-tiap ummat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadapkepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di manasaja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada harikiamat). Seungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:148)

Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu keMasjidil Haram; Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang haq dariTuhan-mu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah atas apa yang kamu kerjakan.(QS. 2:149)Kalau ditinjau dari Hadits dan ayat-ayat tersebut di atas maka menghadap keKa'bah itu adalah ketetapan Allah setelah Rasulullah memintanya bagi beliaudan umatnya.Menghadap Ka'bah bukan berarti kita menyembah Ka'bah, tetapi merupakansimbol yang ditetapkan Allah bagi kiblat orang-orang Islam.

Hal ini untukmembedakan kiblat umat Muhammad dengan kiblat umat lain.Namun demikian seandainya kita berada di suatu tempat dan tidak mengehtahuiarah Ka'bah maka menghadap kemanapun sah shalatnya karena dimana saja disituada Wajah Allah.Menghadap ke Ka'bah adalah simbol persatuan, dan untuk memudahkan kalau kitashalat khususnya shalat berjamaah.

Mudah-mudahan Allah menunjuki kita semua.Wassalam
Ahmad Zubair

*****

*************************
Created at 4:23 AM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

December 2004[x] January 2005[x] October 2005[x]