Pelajaran dari kisah Nabi Yusuf AS | Saturday, January 01, 2005
Assalamu'alaikum,
Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku, sesungguhnya
aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya
sujud kepadaku.
Ayahnya berkata: Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada
saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakanmu).
Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
(QS 12:4-5)
Dan Yusuf menaikkan ibu bapaknya ke atas singgasana. Dan mereka semuanya
merebahkan diri seraya sujud (menghormat) kepada Yusuf. Dan Yusuf
berkata: Wahai ayahku, inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu;
sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya
Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskanku dari
penjara, dan ketika membawamu dari dusun padang pasir, setelah setan
merusak hubungan antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku
Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS 12:100).
Surat Yusuf terdiri dari 111 ayat, kalau kita baca dan renungkan isinya,
banyak pelajaran yang dapat ditarik dari situ.
1. Peran pemuda dalam membangun ummat, disertai doa dari orang tua,
dan dukungan dari penguasa.
2. Kesabaran pemuda yang dimusuhi oleh saudara-saudaranya, tidak
disenangi oleh majikannya (karena tidak mau menuruti perintah
yang bertentangan dengan petunjuk Allah), akan menghasilkan
kebahagiaan yang sejati.
3. Hubungan antara sesama saudara, kadang-kadang retak (karena
gangguan setan), tapi dapat utuh kembali, karena ada rasa
sabar dari orang tua (Nabi Yaqub AS), dan doa dari orang tua
kepada anak yang sudah mengakui kesalahannya, serta kesabaran
dari orang yang dianiaya (Nabi Yusuf AS).
4. Keterbukaan dari penguasa, mau menerima nasihat dari orang awam
yang ada di penjara (Yusuf), walaupun saat itu penguasa tidak tahu
bahwa orang yang dipenjara itu adalah Nabi.
5. Cobaan yang berupa musim kering dapat diatasi, karena penguasa
mau mendengar nasihat dari orang awam itu tadi.
6. Para intelektual (penasihat raja), ternyata tidak dapat mengartikan
mimpi sang penguasa, justru orang awamlah yang dapat menta'birkan
nya.
7. Allah tidak meridhai tipu daya yang dilakukan oleh saudara-saudara
Yusuf, istri Raja dan orang-orang yang berkhianat.
8. Sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kita sangat
menginginkannya.
9. Dsb.
Wassalamu'alaikum,
Nur Tjahjadi
*************************
Created at 1:57 AM
*************************
|
|
welcome
hello
MENU
HOME
Cinta Ku
Cinta - Al- Qur'an & Hadist
Cinta - Artikel
Cinta - Berita
Cinta - Busana & Perkawinan
Cinta - Cerita
Cinta - Doa
Cinta - Kecantikan
Cinta - Kesehatan
Cinta - Liputan Khusus
Cinta - Masakan & Minuman
Cinta - Musik
Cinta - Muslimah
Cinta - Puisi
Cinta - Rukun Iman & Islam
Links
Archieve
December 2004[x] January 2005[x] October 2005[x]
|
|